Rabu, 08 Januari 2014

#1Hari1Ayat : 5 Hewan dalam Al-Quran (LABA-LABA)



Hewan ketiga yang terdapat dalam Al-Quran adalah Laba-laba, dimana Allah juga mengabadikannya dalam Surah ke-29 : Al-Ankabut yang berarti laba-laba yang terdiri dari 69 ayat. Namun meski begitu, kata Al-Ankabut hanya 2 kali disebutkan dalam ayat tersebut yaitu terdapat dalam ayat ke 41 :


Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui
QS. Al Ankabut : 41


Laba-laba adalah serangga berkaki delapan yang kita kenal dengan nama Laba-laba atau Spider dalam Bahasa Inggris, dimana ia membuat sarang yang berbentuk jaring-jaring dari air ludahnya yang dihasikan dari perutnya yang berfungsi sebagai perangkap mangsa. Beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari kehidupan Laba-laba adalah :
#Pekerja keras dan pantang menyerah.
Pernahkah kalian melihat sarang laba-laba yang menggelayut disudut ruangan dirumah kita atau sarang yang terlihat sempurna disebatang pohon? apa yang terlintas dipikiran kalian? merusaknya bukan?. Tahukah kalian, ketika sarangnya dihancurkan, laba-laba akan kembali membuat sarang yang baru ditempat yang sama, berapa kali pun kita merusaknya berulang kali pula ia akan memperbaiki dan membuat sarang yang baru. Ini mengajarkan kepada kita untuk tidak mengenal kata menyerah dan putus asa.

#Selalu introspeksi diri dari kegagalan dan jadikan kegagalan itu pelajaran
Selain itu, hal kedua yang bisa kita petik adalah jangan takut ketika mengalami kegagalan, bangkit dan berjuanglah, jadikan kegagalan sebagai cambuk untuk mencapai yang lebih baik lagi, karena kegagalan adalah proses kecil guna menuju mendapatkan kesuksesan tanpa takut dengan kegagalan lagi.

#Jadilah Allah sebagai satu-satunya pelindung
Laba-laba tidak seperti semut dan lebah yang memiliki keistimewaan namun lama-laba merupakan binatang yang bodoh dan lemah, bahkan ia lebih terkesan sebagai hewan egois yang mementingkan diri sendiri dimana ia membuat sarang berupa jaring untuk memperdayakan dan menangkap hewan lain sebagai makanannya dan tidak peduli dengan nasib hewan lainnya. Laba-laba memang membuat dan memiliki jaring-jaring yang sangat indah namun ia tidak menyadari bahwa jaring yang ia buat sangat rapuh dan tidak mampu menjadi pelindung bagi dirinya ketika ia membutuhkan. Sebagai contoh dalam surat Al-Ankabut ayat 41 Allah mengumpamakan kebodohan kaum musyrik yang menjadikan patung dan berhala sebagai penolong mereka padahal hal itu tidak akan pernah bisa menjadi pelindung mereka.

#Jadilah seseorang yang mampu bekerja sama serta jadi pemimpin yang bisa mengayomi.
Cara laba-laba mempertahankan jaringnya mengilhami manusia dalam membangun Networking Multilevel Marketing dan strategi militer. Dalam dunia usaha system jaringan yang kuat sangat diperlukan demikian juga dalam hal mengatur strategi dalam militer hal itu guna meminimalisir habatan, gangguan dan ancaman yang akan terjadi. Disinilah peran Pemimpin sangat dibutuhkan agar ganguan yang datang jangan sampai merusak jaringan yang telah ada dan apabila gangguan tersebut sampai merusak jaringan, pemimpin berusaha memperbaiki seperti sediakala.






Word : 435



8 komentar:

  1. Jadi intinya kalau kita berlindung selain kepada Allah, macem laba2 bikin rumah sendiri yang mudah rusak yah kaa..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Ran....diumpamakan seperti jaring laba-laba yang mudah banget rapuh.

      setelah ikut #1Hari1Ayat banyak banget Ilmu yg didapet dari Alqur-an....:)

      Hapus
  2. laba-laba, bebek hingga hiena juga punya sisi positif dan negatif, semua tergantung pada sudut pandang kita :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Allah memang menciptakan semua makhluk dengan segala kelebihan dan kekurangannya...:)

      Hapus
  3. Semua yg Allah cipatakan ada sisi positif dan negatifnya ya... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget itu....jadi lebih banyak belajar...hehee...

      Hapus
  4. laba laba mengajarkan manusia untuk sabar dan pantang menyerah

    BalasHapus