Rabu, 15 Januari 2014

#1Hari1Ayat : 5 Tipe Wanita dalam Al-Qur''an (Maryam - Tipe wanita shalihah yang menjaga kesucian dirinya)



Tipe ini diwakili oleh Maryam binti Imron, dimana sejak kecil ia telah mengabdikan dirinya dengan ketaatannya kepada Allah serta konsisten dalam menjaga kehormatan dan kesucian dirinya. Bahkan Allah mengabadikan namanya sebagai salah satu surah dalam Al-Qur’an yaitu QS. Surah Maryam.
  
“Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!
QS. Maryam: 20

 Allah -Ta’ala- berfirman : 

 

“Dan (ingatlah) Maryam binti ‘Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya (perkataan Tuhannya) dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat”. 
QS At-Tahrim: 12
 Di serambi Baitul Maqdis, Maryam binti ‘Imran (Bunda Maria) dilahirkan, yang kemudian oleh ibunya diberi nama Maryam yang berarti “Wanita yang rajin beribadah” sebagaimana Allah menerangkan dalam firman-Nya:
 

“Maka tatkala isteri ‘Imran (Hannah) melahirkan anaknya, diapun berkata: ‘Yaa Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada Engkau daripada syaitan yang terkutuk!’”. 
QS Ali ‘Imran: 36



Kemudian Allah -’Azza wa Jalla- juga berfirman:
 
“Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariyya pengasuhnya. Setiap Zakariyya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, dia dapati makanan di sisinya. Zakariyya berkata: ‘Wahai Maryam, dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?’ Maryam menjawab: ‘Makanan itu dari sisi Allah’. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab”. 
QS Ali ‘Imran: 37


Suatu ketika beliau menginjak dewasa, Maryam pulang ke kampungnya di Nasharat. Di sinilah awal beliau mendapat amanah agung mengenai beliau akan mengandung seorang putra yang tak lain adalah Nabi ‘Isa -’Alayhissalam-. Sebagaimana Allah abadikan kisah ini di dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat ke 42 & 45:
 

“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (di masanya)’”. 
QS. Ali ‘Imran : 42

 

“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).” 
QS. Ali ‘Imran : 45


Seluruh kisah tentang Maryam dan Nabi Isa Alaihisalam dapat kita baca dalam QS. Surah Maryam dan QS. Qs Ali ‘Imran; Qs An-Nisa’; dan Qs At-Tahrim mulai sejak ia dilahirkan hingga wafatnya.



Wallahu a’lam bi showwab.





Word : 415


Tidak ada komentar:

Posting Komentar