Minggu, 05 Januari 2014

#1Hari1Ayat : Bersyukur atas Nikmat Allah


Wahai Bani Israil, ingatlah nikmat-nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janji kalian kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku -lah kamu harus takut (tunduk).
QS. Al-Baqarah : 40


Gambar diambil disini



Terkadang hidup memang tak semulus keinginan dan harapan kita, tak terkecuali saya. 2 tahun belakangan ini adalah tahun terberat dalam hidup saya. Semua berawal dari keputusan resign dari pekerjaan yang sudah saya jalani selama 8 tahun dengan penuh dengan kontroversi hati.

Keputusan resign tersebut tentu saja berimbas pada keuangan yang selama ini adem ayem. Saya yang terbiasa memegang uang jutaan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan hidup namun kemudian harus puas dengan hanya ratusan saja. Bukan tanpa sebab sebenarnya, namun saya tak ingin menyesali keputusan tersebut.

Hal yang paling menusuk hati juga saya alami beberapa bulan yang lalu ketika saya harus kecewa dengan kenyataan saya harus “gagal sebelum berperang” hanya karena kesalahan kecil yang dilakukan oleh orang yang sangat saya percayai. Kekecewaan saya saat itu benar-benar membuat saya kehilangan arah.

Jujur…., terkadang timbul perasaan dihati, kenapa saya tak bisa seperti mereka yang hidup penuh dengan kedamaian, bahkan dengan mudah mendapatkan semua keinginan mereka? Saya juga sering bertanya pada Allah, kenapa saya yang harus terus mengalami kegagalan demi kegagalan baik dalam hal cinta dan cita-cita? Kenapa hingga sekarang Allah belum juga mengirimkan seseorang untuk menjadi pendamping saya sementara teman-teman sudah memberikan saya keponakan-keponakan yang lucu-lucu? kenapa?

Menangis sering sekali saya lakukan diam-diam ketika tanpa sengaja saya melihat orang-orang memandang entah iba atau mencibir dengan nasib yang saya alami. Atau bertanya dengan nada yang sangat menusuk dihati. Saya hanya bisa diam dan diam.

Hingga kemudian Allah menyadarkan saya melalui hal-hal yang tidak saya duga sama sekali. ternyata dibalik semua kegagalan dan kesedihan saya ada hikmah yang ingin Allah tunjukkan dan saya bersyukur Allah menyadarkan saya sebelum saya lebih jauh terpuruk atau mungkin akan terus terpuruk. Ada orang-orang yang bahkan jauh lebih membutuhkan dibanding saya dan ada orang-orang yang bahkan tak seberuntung saya dalam beberapa hal. Saya diingatkan bahwa saya tak pernah sendiri menjalani semua ini. Ada Allah disamping saya.

Ayah dan ibu adalah orang yang paling mensupport saya dalam segala hal,menjadi penyemangat ketika saya rapuh, pun nasehat-nasehat yang sangat menyentuh sanubari. Ada sahabat-sahabat yang dengan setia masih bersedia memberikan bantuan hingga pelan tapi pasti kehidupan saya sekarang bisa dibilang mulai berada dititik normal kembali.

Banyak hikmah yang bisa saya petik dari kegagalan yang saya alami belakangan ini, saya semakin lebih legowo menjalani hidup sekarang, saya semakin ikhlas dengan semua ketentuan yang Allah gariskan untuk hidup saya dan saya pun semakin berusaha mendekatkan diri kepada_Nya.

Perjalanan panjang hidup masih harus terus saya jalani dan saya ingin menjalaninya dengan terus berada dalam jalan_Nya. Saya akan terus bersyukur untuk hidup yang masih ingin saya lakukan dengan penuh keberkahan. Insya Allah.  






Word : 456

Tidak ada komentar:

Posting Komentar