7
hati 7 cinta 7 wanita
Pertama
menonton film ini, awalnya terasa membosankan menurut saya karena dipenuhi oleh
narasi dari seorang Dokter bernama Kartini yang diperankan oleh Jajang C. Noer.
Namun semakin lama menontonnya saya semakin larut dalam cerita, intrik
dan konflik yang sebenarnya memang sering saya lihat dan rasakan ada disekeliling
saya.
Saya seperti ditarik masuk kedalam
emosi tak terkendali, bahkan saya tanpa sadar mengeluarkan airmata atau
perasaan marah dan benci yang tiba-tiba seakan saya ikut
merasakan problema hidup yang sedang mereka alami. Film ini memang dipenuhi
oleh pemain-pemain hebat yang sudah malang melintang di dunia
perfilman dan patut diacungkan jempol atas lakon yang mereka perankan, seperti Jajang C. Noer, Happy Salma,
Marcella Zalianty dan Hengky Solaiman yang tidak diragukan lagi kepiawaian
mereka dalam berperan, bahkan
film ini juga disutradarai
oleh empat sutradara wanita terbaik Indonesia, termasuk
didalamnya Nia Dinata yang merangkap sebagai produser.
Film
yang menceritakan tentang berbagai konflik dan intrik dalam kehidupan 7
perempuan ini bukan hanya mampu menguras energi
dan emosi dan airmata, namun juga mampu mencerahkan fikiran
saya tentang makna cinta, bahwa kesabaran itu pasti akan ada hasil yang akan
dipetik setelahnya. Mungkin juga saya menyukai film ini
karena kisah yang dialami oleh Dokter Kartini juga sedang saya alami sekarang,
pergolakan batin yang saya alami karena rasa frustasi akan kegagalan demi
kegagalan dimasa lalu membuat saya jenuh memaknai cinta.
Namun disini, banyak hal yang juga saya
pelajari tentang makna hidup dan kebahagiaan yang sesungguhnya. Saya jadi
mengerti tentang bagaimana awal dari masalah demi masalah yang ada dan dialami oleh orang-orang disekeliling saya
dan dengan apiknya memberikan solusi-solusi baik dari segi medis maupun
kemanusiaan, Satu hal yang saya yakini juga bahwa cinta akan memiliki akhir
yang indah setelahnya, bahwa cinta akan datang disaat dan tempat yang tidak kita
sadari, bahwa bahagia itu pasati akan hadir meski disaat-saat kita berpikir waktu
sudah menghapus cinta dan impian. Film ini memberikan semangat kepada saya untuk
terus menunggu cinta dengan sabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar