Sungguh menyenangkan rasanya mengetahui bagaimana proses Allah dalam menjadikan kita sebagai
manusia seutuhnya. Setelah postingan saya tentang awal mulanya kita berasal dari setetes mani yang bercampur,
Proses kedua adalah seperti tergambar dalam ayat dibawah ini :
Kemudian
air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik.
QS. Al-Mukminun : 14
Setelah
sel sperma tercampur dengan sel telur wanita, maka terbentuklah sebuah sel tunggal
yang disebut dengan “zigot” yang dalam ilmu biologi akan berkembang dan
membelah diri sehingga membentuk segumpal daging, namun ternyata zigot tersebut
tidak melewati tahap pertumbuhan begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim
seperti akar yang kokoh menancap ditanah. Nah tempat menempelnya embrio itulah
kita kenal dengan nama plasenta. Melalui plasenta inilah zigot tersebut mendapatkan
zat-zat penting untuk pertumbuhannya dari tubuh sang ibu.
Jadi
ungkapan bahwa anak adalah darah dan daging ibu bapaknya benar adanya, karena
proses pembentukan kita memang benar-benar menempel did aging ibu dan mendapat
darah dari ibu. Hal ini juga dapat kita lihat dalam QS. Al-Alaq : 1-3
Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia
dari ‘alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.”
QS. Al-Alaq :1-3
Arti
kata “‘alaq” dalam bahasa Arab adalah “sesuatu yang menempel pada suatu
tempat”. Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel
pada tubuh untuk menghisap darah. Proses
terbentuknya alaqah adalah pada minggu pertama hingga minggu ketiga didalam
rahim. Kemudian dilanjutkan dengan pembentukan mudghah yang terbentuk mulai
dari minggu ke empat hingga minggu ketujuh, dimana dalam fase ini sudah mulai
berlaku pembentukan otak, saraf tunjang, telinga dan anggota tubuh lainnya. Selain
itu sistem pernapasan pun sudah mulai terbentuk dan berfungsi dengan sendirinya,
darah mengalir lebih banyak menuju jantung sebagai penunjang oksigen dan ketersediaan
makanan yang cukup, seperti yang diceritakan Allah dalam surah al-Hajj ayat 5
dan surah al-Mukminun ayat 14
Hai
manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka
(ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah
kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula)
di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak
mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu
lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di
atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah.
QS. Al-Hajj : 5
Word
:463
Tidak ada komentar:
Posting Komentar