Setelah Asiyah istri Fir’aun yang dikategorikan dalam tipe Wanita Pejuang, tipe wanita selanjutnya yang disebut
dalam Al-Qur’an adalah :
“Tipe wanita penghasut, tukang fitnah, dan
biang gosip.
Tipe
ini diwakili oleh Hindun, istri Abu Lahab dimana Al-Quran menjulukinya sebagai
“pembawa kayu bakar” alias penyebar fitnah. Dalam istilah sekarang, wanita
penyiram bensin yang bisa membakar siapa saja dengan ucapannya. seperti yang tercantum
dalam QS. Al-Lahab : 1-5
|
“Binasalah
kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya ia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Demikian pula istrinya,
pembawa kayu bakar yang di lehernya ada tali dari sabut.”
QS. Al-Lahab:
1-5
Abu
Lahab adalah Paman Rasulullah SAW yang sangat menentang, memusuhi, menghasut bahkan
berniat mencelakakan Nabi dan seluruh pengikutnya dengan berbagai cara untuk merendahkan
Agama Islam.
Dikisahkan
dalam surat Al-Lahab bagaimana Ia dan Istrinya Hindun bahu membahu menentang dan
mencaci maki Rasulullah SAW serta menghasut
para pengikut Nabi supaya mereka jangan mengikuti ajarannya, selain itu mereka
juga selalu menghalang-halangi dakwah Nabi yang ingin menegakkan Agama Islam di
Mekkah.
Hindun, Istri Abu Lahab juga menghalang-halangi
Islam dengan menyebarkan duri-duri di tempat yang akan dilalui Rasulullah SAW,
menyebarkan fitnah dan
isu yang awalnya biasa menjadi luar biasa ketika diucapkannya, serta terus melakukan
kezaliman terhadap para pengikut Nabi. Namun usaha mereka percuma dan
sia-sia belaka, bahkan harta, pangkat,
kedudukan yang dibanggakannya pun tidak berarti apa-apa karena kelak Abu Lahab dan istrinya
akan disiksa dengan api neraka yang sangat panas.
Pelajaran
yang dapat kita
ambil dari kejadian ini adalah : betapa meruginya bila kita menghabiskan waktu
kita dengan hanya menggosipkan atau mengunjingkan keburukan dan kekurangan
orang lain. Banyak hal lain yang lebih bermanfaat dan bermakna yang dapat kita
lakukan. Semoga kita semua terhindar dari api neraka yang sangat pedih. Aamiin…
Word : 280
Tidak ada komentar:
Posting Komentar