Awal Desember kami sekeluarga memulainya dengan menginap di Rumah Sakit karena penyakit diabetes ibu kambuh, dan malam ini adalah malam kedua kami disini.
Kemaren malam, tepatnya sekitar jam 19.00 kondisi ibu mendadak drop dengan keadaan yang membuat kami kuatir. Akhirnya malam itu juga kami langsung membawa ibu kerumah sakit karena tidak ingin terjadi apa-apa, ternyata gula darah ibu sangat rendah, hanya 60 dari kondisi normal 150-200. Ini kedua kalinya ibu di opname karena kadar gulanya, hanya bedanya yang pertama kadar gula ibu diatas 400 an. Tentang ibu Bisa baca disini juga.
Setelah di cek, ternyata efek dari obat penurun yang ibu minum sebelumnya. Memang beberapa hari sebelumnya, ibu sudah mulai merasa tidak enak badan dan cek rutin kerumah sakit, saat itu kadar gula ibu mencapai 300 dengan tekanan darah 170/80. Oleh dokter, ibu diberi obat penurun kadar gula dan insulin. ternyata efek obat itu malah membuatnya semakin turun dengan drastis dan menyebabkan ibu drop dan kehilangan arah. Menurut dokter, jika sudah merasa agak mendingan dan kadar gula normal sebaiknya hentikan minum obat dan suntikan insulinnya, namun karena kami tak punya alat untuk mengukur kadar gula, jadilah kami tak bisa mengira-ngira keadaan ibu yang sebenarnya.
Dan disinilah akhirnya kami, di Rumah Sakit KH. Daud Arif Kuala Tungkal. Menjadikan kamar rumah sakit ini menjadi rumah kedua kami. Sedih rasanya melihat ibu terbaring lemah tanpa daya, namun semua harus dijalani demi kebaikan dan kesembuhan ibu. Yang membuat kami sedikit terhibur adalah dengan silih berganti sanak dan handai taulan berkunjung dan menemani kami disini sehingga kami tak pernah merasakan kesepian atau kesedihan, semua kami jalani dengan lapang dada. Secara bergantian saya dan ayah menjaga ibu karena kami juga harus tetap bekerja dan tidak bisa meninggalkan pekerjaan kami.
Tentu saja tak ada yang ingin berada disini, namun semua harus kami jalani. Penyakit ibu memang membuat kami harus siap sedia jika keadaan memburuk sekalipun. Harapan kami, Semoga ibu secepatnya sembuh dan kami bisa kembali ke rumah tanpa rasa was-was lagi, Aamiin....
semoga ibunya lekas membaik Mbak Emi....semangat ya!!!
BalasHapusAmin....makasih, mbak...:)
HapusHanya bisa berdoa agar Allah memberikan yang terbaik utk keluarga mbak Emi.
BalasHapusAamiin.
Aamiin....Thanks ya, mas Pri...:)
HapusSemoga cepet membaik yaa Ibu-nya kaaa :') Ibu kaka pasti kuaaat ..
BalasHapusAamiin.....makasih ya, ran....:)
Hapus