Dear Hujan…
Tahukah kau impian yang sangat ingin
aku wujudkan? “Menyusuri setiap sudut dan sepanjang jalan kenangan yang pernah
kita lalui sembari bergandengan tangan dan saling menatap dengan mesra ditemani
cucu-cucu yang manis dan cantik”. Aku
membayangkan celoteh dan tingkah polah wajah-wajah kecil itu karena ingin
mendengar cerita kita dimasa lalu. Kau pun akan terus menggodaku dengan
kelucuan, keanehan dan spontanitas yang pernah mengiringi sepanjang perjalanan
kenangan itu, dulu.
Aku mungkin
sudah tak lagi muda dan cantik, aku akan menangis dengan manja karena sudah tak
bisa melayanimu dengan baik, namun kau akan memelukku dan membesarkan hatiku
bahwa hanya akulah perempuan tercantik didunia ini bahkan tangan rentamu dengan
sigap akan mengusap airmata yang mengalir dipipi tirusku.
Dear hujan…
Rumah mungil yang dikelilingi bunga-bunga
nan cantik dan buah-buahan yang ditanam dengan tanganmu sendiri akan menjadi
saksi bisu betapa bahagianya kita menikmati hidup ditemani anak-anak yang lucu
dan jenius sepertimu. Aku akan menemani hari-harimu sambil terus menulis dan menulis
agar semua orang tahu betapa bahagianya kita dan akan diingat dengan sangat
baik oleh orang-orang terdekat kita.. Aku akan mengabadikan cerita antara aku,
kau dan anak-anak yang kita miliki.
Dear Hujan…
Melewati hari tua bersamamu adalah
impianku. Aku ingin menangis dan tertawa bersamamu, aku ingin berbagi suka dan
duka disepanjang perjalanan hidup kita. Andai impian itu terwujud, akulah
manusia paling bahagia didunia ini. Semoga impian ini akan benar-benar terwujud suatu hari nanti dan bukan hanya angan semata. I Wish......
melewati hari tua bersamamu.. sederhana tapi nyesss :')
BalasHapusMimpi semua orang ya, mbak.....hehehe....Semoga terwujud, aamiin.....:)
Hapusmanis bangettt surat cintanya :))
BalasHapuskayak gula ya, ran...heheheee.......
Hapus