Kuala Tungkal sebagai ibukota Kabupaten
Tanjung Jabung Barat adalah sebuah kota yang terletak ditepi Sungai Pengabuan,
sebagai salah satu kabupaten pemekaran yang ada di Propinsi Jambi, Kabupaten Tanjung
Jabung Barat terletak berdekatan dengan Kabupaten Tanjung Jabung timur yang
merupakan pecahan dari Kabupaten Tanjung Jabung.
Secara geografis Kabupaten
Tanjung Jabung Barat terletak pada 103o23 -104o21 Bujur
Timur dan 0o53 -01o41 Lintang Selatan, dengan batas
wilayahnya :
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten
Tebo
Sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Sebelah Utara berbatasan dengan
Kabupaten Indragiri Ilir (Riau)
Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan
luas wilayahnya 5.503 km² dan populasi
233.894 jiwa terbagi
dalam 13 Kecamatan, 64 Desa dan 6 Kelurahan yang tersebar didaerah Ulu dan Ilir,
Diantaranya yang berada di Daerah Ilir seperti : Kecamatan Tungkal Ilir,
Kecamatan Pengabuan, Kecamatan Seberang
Kota, Kecamatan Bram Itam, Kecamatan Kuala Betara dan Kecamatan Senyerang.
Sementara yang berada di Daerah Ulu seperti : Kecamatan tungkal Ulu, Kecamatan
Betara, Kecamatan Merlung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kecamatan Batang Asam,
Kecamatan Renah Mendaluh dan Kecamatan Muara Papalik.
Dengan sebaran wilayah yang
lumayan jauh antar kecamatan yang ada membuat transportasi sangat dibutuhkan
oleh masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat agar bisa mencapai daerah yang
diinginkan. Sebagai gambaran, dari Kota Kuala Tungkal menuju Kecamatan yang ada
di daerah Ulu membutuhkan 5 jam perjalanan darat demikian pula dengan
kecamatan-kecamatan lain yang ada bisa memakan waktu 2-3 jam baik itu melewati
perjalanan darat maupun laut, bayangkan bagaimana sulitnya jika ingin berurusan
ke ibukota Kabupaten.
Untuk daerah-daerah yang ada di
Ulu, transportasi yang gunakan tentu saja kendaraan roda dua atau kendaraan
roda 4, namun sangat berbeda dengan daerah Ilir yang sebagian masih menggunakan
transportasi air. Seperti yang saya jelaskan diatas, Kabupaten Tanjung Jabung
Barat berada di tepi sungai pengabuan sehingga untuk menuju ke daerah yang jauh
dari Kota Kuala Tungkal harus menggunakan transportasi seperti Sampan,
Pompong/Ketek, Speedboat, Motor Laut, dan Kapal laut.
Akan saya perkenalkan satu
persatu kendaraan air yang ada di Kabupaten tanjung Jabung Barat agar nanti
jika kalian berkunjung ke kota ini tidak terlalu terkejut melihatnya.
Sampan/Perahu
terbuat dari papan yang dibentuk
sedemikian rupa dengan kapasitas penumpang 3-4 orang, namun tergantung bentuk
perahu nya juga, ada yang dibuat dengan bentuk kecil, ada juga dalam bentuk
yang agak besar dengan kapasitas 10 orang. Cara penggunaannya dengan
mengayuhkan dayung di kiri dan kanan perahu.
Pompong/Ketek
Bentuknya hampir sama dengan
Perahu, namun terdapat modifikasi pada bentuknya, dengan kapasaitar bisa
mencapai 5-10 orang. transportasi ini dilengkapi dengan mesin untuk
menggerakkannya. Kecepatannya tergantung besar kecilnya kapasitas mesin yang
digunakan.
Speedboat
Daerah-daerah yang berada di
perairan/tepi laut pasti sangat mengenal kendaraan satu ini, bukan? Speedboat memang
banyak digunakan karena daya pacu nya lebih cepat dibanding kendaraan lain.
Apalagi kalo ombak datang, kita yang berada di dalamnya seperti diayun-ayun.
Bagi yang tak terbiasa dengan kendaraan ini jangan lupa siapkan kantong yg banyak ya……,, mabok laut dah judul nya…hehe...
Motor Laut
Saya juga bingung kenapa ini
disebut motor laut. Dulu sebelum melihatnya saya membayangkan seperti bentuknya.
Ternyata bentuknya hampir mirip-mirip kapal, namun lebih kecil dengan kapasitas
sekitar 20-30 orang. Jalannya memang agak lamban disbanding speedboat. Saya
pernah ke daerah Kecamatan Pengabuan, jika menggunakan speedboat jarak tempuhnya
sekitar 1-2 jam namun jika menggunakan motor laut ini bisa mencapai 5-6 jam.
lumayan kan? kita bisa sambil tidur-tidur didalamnya.
Kapal Laut
Nah, kalo yang satu ini juga pasti
sudah pada tahu. Sama seperti daerah lain yang ada di pesisir. Kapal laut
disini juga digunakan untuk sarana angkutan. Dulu, ketika jalan ke ibukota Propinsi
belum dibuka sekitar tahun 1980 an, masyarakat yang ingin ke Jambi bisa
menggunakan kapal laut ini dengan waktu tempuh sekitar 2-3 hari. Namun sekarang
sudah tidak ada lagi yang menggunakannya untuk transportasi antar propinsi,
kapal ini lebih banyak digunakan untuk mengangkut barang-barang seperti Kopra,
pinang, hasil kebun dan lain sebagainya dengan tujuan propinsi tetangga, Riau
dan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Ketika
masa kecil dulu, saya dan teman-teman sering bermain perahu beramai-ramai sambil
berenang di tepi laut atau naik pompong jika ingin menyeberang laut menuju ke
daerah bagian hulu. Namun sekarang, kalo diajak dengan menggunakan sarana transportasi
ini kadang timbul perasaan takut apalagi jika air sedang pasang ditambah dengan
ombak besar, Saya lebih baik menghindar dari pada ditertawakan karena naik dengan
wajah pucat pasi.
Namun
pada intinya, saya bangga dengan kota ini dengan segala keunikannya yang
mungkin tidak akan ditemukan didaerah lain. Saya bangga pernah memiliki
kenangan masa kecil dengan segala keriangan ber sampan ria hingga terbalik dan
berenang dengan tawa riang, naik pompong yang pernah mengantarkan saya
berkeliling daerah-daerah yang susah dijangkau di Kabupaten ini karena letaknya
yang jauh dan hanya bisa didatangi dengan menggunakan pompong ini, atau
speedboad yang membuat saya seperti berada dalam ayunan atau kenangan yang tak terlupakan
ketika menggunakan kapal laut waktu kecil dulu saat ingin pulang ke Kampung
halaman, Kabupaten Kerinci. Semua adalah kenangan yang takkan mungkin terlupakan.
jadi rata2 perairan ya kak wilayahnya (y)
BalasHapusakuu pernah sekali naik perahu, dan rasanyaa takuut, takut tebalik perahunya hehe
Iya, perairan, daerah nya daerah rawa. maka nya kalo pendatang pada heran liat rumah-rumah disini yang hampir semuanya terbuat dari kayu dan berbentuk panggung, karena dibawah rumah nya aer semua. cuma sekarang sudah banyak perubahan la, udah bisa bangun bangunan beton cuma harus pake cerucup atau paku bumi baru bisa tegak bangunannya.
HapusInfonya bermanfaat, thanks udah share sob !!
BalasHapusbisnistiket.co.id
sama-sama...:)
Hapuswajib dikunjungi ni lokasinya
BalasHapusayoo kemari...:)
Hapus