sumber gambar dan keterangan tentang diabetes bisa dibaca : disini |
Ibuku adalah seorang penderita diabetes
sejak tahun 2004 silam atau sudah sekitar 8 tahun. Awalnya kami tak terlalu memusingkannya
toh kami pikir dengan rutinnya ibu berobat pasti akhirnya akan sembuh, namun
seiring berjalannya waktu penyakit diabetes ini tak juga pergi dan bahkan dari
hari kehari semakin membuat ibu kesakitan. Kami tak pernah berfikir jika akhirnya
penyakit ini akan menemani hari-hari ibu hingga kini.
Bukannya
kami tak mengusahakan obatnya, segala cara sudah kami lakukan mulai dari pengobatan
medis hingga pengobatan tradisional. Semua saran dari kenalan, keluarga, dan
orang-orang disekitar baik mengenai tempat pengobatan hingga obat-obatan yang
katanya ampuh menurunkan kadar gula darah ibu sudah kami lakukan, mungkin sudah
ratusan jenis obat yang sudah kami coba, namun semua hanya bertahan sekian
bulan dan setelah itu ibu kembali merasakan sakit. Bahkan aku pernah mendengar
seseorang berkata bahwa diabetes itu tidak bisa disembuhkan namun hanya bisa
diobati untuk mengurangi rasa sakit hingga waktunya tiba. Shock tentu saja,
namun kami harus tetap berfikir positif bahwa apa yang mereka katakan tidak
benar adanya.
Setiap 2
minggu sekali ibu selalu rutin memeriksakan diri kerumah sakit, terkadang jika jadwal
chek up datang, ibu selalu mengeluh tentang banyaknya obat yang diberikan dokter
juga tentang suntikan insulin yang membuatnya sering sekali meringis setelahnya.
Tapi mau tidak mau ibu harus menjalani semua itu dan Ayahku dengan rajinnya
akan menyuntikkan insulin tersebut ke ibu setiap malam. Jangankan ibu, kami
yang melihat saja bisa merasakan sakit yang ibu derita.
Bagaimana ibu bisa menderita diabetes,
aku juga tidak tahu, yang aku tahu tubuh ibu yang dulu gemuk dan berisi dari
hari kehari kian tirus dan lemah, makanan yang masuk ketubuhnya pun harus
dengan takaran yang diberikan oleh dokter, mulai dari nasi dan lauk pauk yang
boleh dan yang tidak boleh ia makan meski kadang kami tahu ibu sering tidak mentaati
pantangan dan memakan apapun yang ingin dia makan. Aku mengerti bagaimana ibu
harus berjuang menahan selera makannya sementara ia harus memasak untuk kami.
Bahkan karena tidak
mentaati pantangan tersebut, ibu pernah di opname selama 1 minggu dirumah sakit
karena pingsan tiba-tiba, tak terbayang betapa cemasnya kami kala itu saat dokter
mengatakan gula darah ibu sudah mencapai 300 dari kadar normal 150, Alhamdulillah,
setelah kembali normal ibu boleh pulang dengan wanti-wanti yang super banyak dari
dokter. Semenjak itu akulah yang paling cerewet mengingatkan ibu jika ia mulai
diam-diam menambah takaran makannya, mulai tak mengindahkan pesan dokter tentang
pantangan yang harus dia makan atau mulai jarang melakukan olahraga yang
dianjurkan dokter, meski terkadang ibu balik mengomel padaku. Biarlah…yang penting
ibu bisa tetap sesehat dulu, hingga sekarang ibu masih rutin memeriksakan
diri kerumah sakit meski ia sudah menolak pengobatan dengan insulin. Setiap
malam bergantian Ayah, aku dan adik-adik mengoleskan minyak urut kekaki ibu untuk
meredakan rasa sakit dan kram yang dideritanya setiap malam tiba.
Kami
masih membutuhkan ibu dalam kehidupan kami. Kami masih membutuhkan kasih sayang
dan perhatian tulusnya dan kami masih belum ingin kehilangan ibu yang masih
menjadi pahlawan bagi keluarga kecil kami.
Selamat hari Diabetes, Ibu….,,
Semoga ibu tetap tegar dan tabah menjalaninya, kami akan selalu mendampingimu
hingga nanti. Semoga dengan adanya peringatan hari Diabees ini semakin membuat kami lebih baik lagi menjagamu.... Aamiin...
Selamat hari diabetes, everybody…..
Selamat
hari diabetes sedunia, 14 November 2013
:'( sama kaa, Ibu aku juga diabetes udah lamaa.. dan sama juga, kalo dibawelin makanan Ibuku malah suka -bandel- tapi suka kasian juga sih jadinya, gak bisa bebas makan kaya dulu >.<
BalasHapusIbunya suka yg manis2 ya ka? katany sih, kalo udah makan yg manis2 harus minum air putih sebanyak2nya ka..
smoga Ibu-ibu kita, terus berjuang ya ka ngelawan penyakitnya..
Waahh,, samaan berarti ibu kita, tapi ibu rani gimana sekarang? pake obat apa?
HapusIya, Ran....suka sedih juga liatnya, tapi ya....kita cuma bisa sabar dan terus mendampingi aja ya...., semoga......Aamiin.....
Masih rutin minum obat, gak pernah absen dr obat kak.. sebelum mkan pagi sama mau tidur.. obatnya dr dokter langganan, tp jrg konsul plg cuma beli obatnya aja, kalo konsul mahal bayar ngobrolnya --"
Hapusplg minum susu sama gula buat diabetes.
iyaa ka, sama kasih support juga. Biar Ibu gak ngerasa kalo dia lg sakit :)
suka gak tega kalo udah ng.dropnya ya ka >.< katany badan teh lemes bangettt
Naahh...itu dia, suka pusing juga ibu kk kalo sudah konsult, tapi ya mo gimana lagi, wajiib sich....jadi ikutin aja, untung nya biaya berobat gratis karena pake Askes, cuma obat2an aja yg beli diluar, suka gak ada di RS nya...biasa lah.....ahahaa....
Hapus