CERITA ABG : ADIKKU SANG #DutaInsan 2013

CERITA ABG kali ini, aku ingin sedikit berbangga diri dengan adik bungsuku si BIRIN PALSU yang sekarang semakin sering membuat kami terharu karena prestasinya. Bercita-cita menjadi photographer sekaliber Darwis Triadi membuatnya sering ditodong oleh teman-temannya dalam hal Jepret dan edit mengedit photo. Kini cita-citanya bertambah dengan keinginannya menjadi pakar IT sekaliber Roy Suryo, bahkan keinginan tersebut ingin ia wujudkan dengan melanjutkan kuliah di Jurusan Informatika nantinya meski ayahku sebenarnya ingin ia menjadi tukang insinyur dibidang pertambangan. 

Dalam hal pendidikan, adikku lumayan berprestasi. Mulai dari SD, SMP bahkan kini di SMU pun, ia selalu masuk dalam kelas unggul yang kesemuanya adalah anak-anak pilihan. Bisa dibayangkan, dengan teman-teman satu kelas yang kesemuanya adalah anak-anak terpilih yang masuk dalam peringkat 10 besar pada saat disekolah asal, adikku harus bersaing dengan kemampuan yang dimilikinya, dan Alhamdulillah ia selalu masuk kedalam peringkat 5 dikelasnya. Dari SD hingga sekarang, ia sudah terbiasa masuk jam 07.00 pagi dan pulang jam 04.00 sore. Awalnya ketika lelah mendera, ia selalu mengeluh dan berkata ingin pindah ke kelas biasa saja. Namun kami selalu memotivasinya dan mengingatkan impian-impian yang ingin dia raih. 

Setiap lomba-lomba yang diadakan baik tingkat sekolah, kecamatan, Kabupaten bahkan Propinsi pernah diikuti nya, hanya sayangnya ia belum pernah lolos mewakili ketingkat nasional. 2 tahun berturut-turut ia pernah mewakili Dinas Kesehatan dalam Lomba bertema Kesehatan tingkat Propinsi dimana ditahun 2012 kemaren ia harus puas hanya menjadi Juara Harapan II, Namun di tahun 2013 ini, tepatnya bulan Agustus kemaren, kami cukup bangga dengan Juara II yang diraihnya, selain tropi dan piagam ia juga mendapatkan uang yang lumayan besar. Alhamdulillah….

Dan yang lebih membuat kami semakin bangga padanya adalah ketika ia terpilih menjadi salah satu finalis #DutaInsan 2013 dari 20 anak diseluruh Indonesia yang terpilih. #DutaInsan atau Duta Internet Sehat dan Aman 2013 adalah program yang diselenggarakan oleh MenKominfo dimana nantinya akan menjadi duta-duta yang mengkampanyenya cara berinternet yang sehat. 

Melalui beberapa tahapan seleksi yang dilakukan via online oleh panitia #DutaInsan ini, tentu saja adikku harus bersaing dengan 1.700 anak dari seluruh Indonesia yang mendaftar kala itu hingga akhirnya terseleksi menjadi 20 anak termasuk adikku yang merupakan satu-satunya finalis dari Propinsi Jambi. Lihat profil ke 20 orang disini

Adik kecilku yang sekarang berumur 18 tahun dan masih duduk dikelas XII, Adik kecilku yang tak pernah pergi jauh, tidak pernah naik pesawat harus pergi sendiri ke Jakarta karena katanya tidak ada dana pendamping untuk orangtua. Betapa cemasnya ayahku awalnya, bahkan ayahku berfikir mungkin saja ini adalah model penipuan baru, namun Panitia yang sepertinya terus memantau persiapan para duta ini menyakinkan ayahku agar dapat memberikan izin dan mempercayakannya pada mereka. Wajar saja jika mereka harus benar-benar menyakinkan para orangtua bahkan sekolah, karena usia para pesertanya yang bisa dibilang masih anak-anak remaja (usia 14 – 18 tahun).

Akhirnya tanggal 3 November 2013 kemaren adikku berangkat dan dijemput oleh panitia langsung dibandara untuk kemudian mengikuti karantina Duta Insan di Bogor selama 3 hari dan dilanjutkan dengan penganugerahan pada tanggal 6 November di Hotel Borobudur Jakarta. Aku hanya bisa memantau perkembangan adikku dan ke 19 temannya melalui twitter yang bisa dilihat di hastag #DutaInsan. 

Info juga bisa dibaca disini dan disini

Kegiatan mereka bisa diliat disini ,  disini , disini dan  disini

DIRUANG KERJA PAK TIFATUL SEMBIRING

Aku berharap adikku terus menjadi kebanggaan kami hingga nanti sampai impiannya terwujud. Aamiin…

So...siapa bilang ABG sekarang tidak bisa berprestasi???

                            "Artikel ini turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger"