Selasa, 04 Maret 2014

Ayahku dan Langkah Baru yang Biru



Hari ini kami melepas kepergian Ayah meninggalkan kota Kuala Tungkal tercinta untuk memulai bertugas di tempat yang baru. Mulai tanggal 1 Maret 2014 kemaren, Ayah resmi dipindah tugaskan (meminta pindah, tepatnya) ke Kabupaten Kerinci kampung halaman kami setelah sebelumnya mengajukan permohonan selama hampir 5 bulan.
 
Ayah pake baju merah
Sebenarnya jauh dari lubuk hati terdalam, saya berharap Ayah membatalkan keputusannya untuk pindah mengingat masa pensiun beliau hanya tinggal 4 tahun lagi dan berharap beliau menghabiskan masa tua dengan tenang dikota yang sudah menjadi bagian dari hidup kami, kota yang telah memberikan ruang dan kehidupan yang nyaman bagi kami selama hampir 30 tahun, kota yang telah menjadi darah dan daging bagi kami. Meskipun banyak yang menyayangkan keputusan Ayah yang menurut mereka tergesa-gesa namun tak ada yang bisa menahannya bahkan kami sekalipun. 

Entah berapa kali saya melontarkan ketidak inginan saya untuk meninggalkan kota ini, berharap kami masih merasakan kenyamanan kota ini, namun tetap tak mampu menahan keinginan terkuat beliau, dan kami mau tidak mau, suka tidak suka harus menerima keputusan ini. Saya juga tidak tahu pasti alasan sebenarnya, namun dari beberapa alasan yang beliau kemukakan saya berharap ini adalah keputusan yang terbaik buat keluarga kami kedepan, beberapa diantaranya beliau ingin mempersiapkan diri menjelang pensiun datang sembari berkebun atau bertani disana, jadi ketika pensiun nanti beliau sudah terbiasa tanpa rutinitas pekerjaan seperti biasa. Alasan lainnya beliau ingin lebih dekat dengan orang tuanya (Nenek saya) yang sudah berumur hampir 80 tahun dan menjalani hari-hari dengan tenang disana jauh dari segala kebisingan.

Dulu, Ayah selalu berkata ingin pensiun dan menghabiskan masa tuanya dikota ini, namun takdir berkata lain. Seperti yang selalu Ayah bilang takdir itu Allah yang menentukan, tak seorang manusia pun yang dapat menolak kehendak Allah, pun ketika Allah sudah berkehendak dan menggerakkan hati beliau untuk pindah ke tempat yang hampir belasan tahun tidak pernah kami jenguk lagi karena permasalahan dimasa lalu. Namun sekarang Allah memberikan jalan yang mudah dan beliau meyakini ini adalah takdir Allah yang pastinya ada hikmah terbesar yang ingin Allah tunjukkan.

Saya harus berkata apa selain menerima saja keputusan bulat beliau? mungkin ini yang terbaik bagi ayah, saya dan seluruh keluarga besar kami untuk menghapus semua kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu. Bahkan airmata yang saya cucurkan diam-diam ketika mengingat akan meninggalkan kota ini atau mungkin akan ditinggal sendiri di kota ini pun tak bisa merubah keputusan beliau.


Dan hari ini adalah hari pertama kami di rumah tanpa ayah, terasa sangat sepi..., Ini belum pernah kami rasakan sebelumnya meski beberapa kali ayah pernah pergi satu hingga dua minggu ketika bertugas keluar kota. Namun kali ini berbeda…, dan mulai hari ini saya lah yang akan menjadi pengganti ayah sebagai penanggung jawab rumah karena keadaan ibu yang tidak memungkinkan kemana-mana. Tugas baru yang tidak pernah terpikirkan sama sekali oleh saya.

Ayah memang berangkat lebih dahulu karena ibu masih harus menunggu adik bungsu saya yang sekarang sedang menunggu Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan pertengahan April nanti, rencananya ibu akan ikut pindah setelah sekolah adik selesai dan kemudian berangkat melanjutkan kuliah ke Universitas impiannya. Insya Allah, kalo tidak salah perkuliahannya akan mulai dilaksanakan sekitar bulan Juni. Mohon doanya semoga study adik saya nantinya lancar dan tidak ada hambatan apapun … aamiin…. cerita tentang adik saya juga bisa dibaca di Adikku Sang #DutaInsan 2013.

Hal yang selalu menjadi tanda tanya bagi sebagian orang-orang adalah tentang saya yang akan ikut pindah atau tidak. Ayah, Ibu dan seluruh keluarga tentu saja berharap saya ikut karena disini nantinya saya akan tinggal sendiri tanpa satupun keluarga inti dan kedua orang tua pun sangat keberatan jika harus meninggalkan saya “seorang perempuan lajang” sendirian tanpa ada orang tua ataupun keluarga mendampingi, akan berbeda jika saya sudah menikah, begitu menurut mereka. Namun saya masih belum bisa memutuskan sekarang karena saya masih merasa nyaman dengan apa yang sedang saya jalani sekarang, lingkungan, sahabat-sahabat dan pekerjaan yang masih terasa menyenangkan buat saya dan saya masih belum ingin melepaskan semuanya termasuk meninggalkan kota ini. Belum terpikirkan sama sekali, entah nanti jika takdir berkata lain dan mengharuskan saya juga harus ikut pindah dan meninggalkan semua kenangan yang pernah tercipta di hampir sepanjang umur saya.

Biarlah takdir Allah yang akan menuntun kemana kaki ini akan melangkah nantinya. Saya hanya berharap apapun itu, adalah terbaik buat saya dan juga keluarga. aamiin…


10 komentar:

  1. Kita hanya bisa berharap yg terbaik dan bersiap utk yg terburuk. Kita tdk Maha Tahu, krn itu jlni saja sesuai "rel"-Nya, nanti Dia yg akan mengarahkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah, kami memang harus lebih sabar Dan berserah pada_Nya. Makasih ya...

      Hapus
  2. Perpendihan dan perpisahan selalu meninggalkan kisah sedih ya, Mbak Emi? Namanya juga kehidupan tak selamanya kita bersama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya,mass lutfi. Tapi insya Allah semua akan ada hikmahnya nanti...aamiin..

      Hapus
    2. Tadi saya buka pakai hape berat sekali. Mungkin pengaturan tampilan selulernya bisa diubah, Mbak.

      Hapus
  3. waaaa kakaaa, pasti galaaau banget yaa >.<
    mau ikut apa engga.. menurut aku sih, ikut aja ka, biar orgtua seneng dan gak khawatir :)
    semua keputusan ditangan kaka, smoga memilih yg terbaik yaa kaka cantiik ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Ran...., masih bingung mo ikut apa nggak. liat nanti deh gimana, hehee....,,

      Hapus
  4. Belajar mandiri saja mbak. hehe...
    masih ada waktu sampai Ibu menyusul ke sana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rencananya begitu, mbak..... masih sering jadi perdebatan nich...

      doakan yang terbaik buat kami ya........:)

      Hapus
  5. Semangat selalu ya :)

    Informasi CPNS dan Lowongan Kerja Terbaru

    BalasHapus