Senin, 10 Februari 2014

Pentingnya Istirahat bagi Tubuh



Beberapa hari yang lalu saya mendapat kabar tentang salah seorang rekan kerja dikantor lama meninggal dunia. Saya benar-benar shock mendengarnya karena akhir tahun 2012 lalu saya masih bertemu dan bersenda gurau bahkan awal 2013 kemaren saya masih mendengar kabar bahwa dia pindah kerja ke Medan. Menurut cerita teman memang ada beberapa hal yang membuat dia memutuskan resign dan pulang kampung lalu memulai usaha dibidang yang sama disana. 

Ketika saya bertanya apa dia sedang sakit, jawaban teman membuat saya semakin shock karena menurutnya tak sedikitpun terlihat tanda-tanda dia sedang menderita sesuatu dan tak pernah mengeluh sedikitpun, namun memang beberapa bulan belakangan ia sedang mengerjakan pekerjaan yang harus diselesaikan tepat waktu dan dalam jangka waktu yang singkat pula. Hal tersebut membuatnya sering lembur dan menghabiskan waktunya dengan terus bekerja tanpa dibarengi istirahat yang cukup, waktu kerjanya pun lebih sering dihabiskan di malam hari dan tidur beberapa jam disiang hari.

Selama bekerja di Kantor Konsultan, saya tahu persis jadwal kerja rekan-rekan terutama yang bertugas membuat gambar rancangan ataupun yang bertugas menghitung anggaran biaya, sepengetahuan saya mereka lebih nyaman bekerja pada malam hari hingga menjelang subuh dalam suasana yang sunyi dan tidak terganggu oleh apapun ketimbang siang yang penuh rutinitas. Menurut mereka kenyamanan bekerja pada malam hari itu berbeda jika dibandingkan siang hari yang hiruk pikuk sehingga menganggu konsentrasi mereka dalam menuangkan ide-ide yang datang.

Meski saya tau betapa pentingnya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, namun tak jarang saya juga sering mengingatkan mereka untuk tidak melupakan istirahat dan jangan terlalu lelah bekerja, karena ketika mereka mulai start pukul 20.00 – 04.00 Wib istirahat tidur hanya dilakukan beberapa jam saja setelahnya, kemudian jam 09.00 atau 10.00 pagi mereka sudah berada di kantor kembali untuk melanjutkan pekerjaan mereka tadi malam. Begitu seterusnya dari hari kehari, terbayangkan berapa jam sehari mereka beristirahat? Biasanya ketika mereka lembur malam, kami para cewek hanya sanggup menemani sampai pukul 22.00 Wib saja. 

Karena pernah bekerja selama 8 tahun di bidang ini, Saya paham betul dengan rutinitas pekerjaan yang ada disana, jadi saya tidak menyalahkan mereka yang memakai ritme bekerja yang berbeda dengan waktu bekerja orang-orang kebanyakan. Waktu yang tertera dalam kontrak dengan point-point pekerjaan yang tercantum membuat kami harus berlomba dengan waktu untuk menyelesaikannya.

Saya jadi teringat akhir tahun 2013 kemaren, dalam jangka waktu 2 minggu kami harus menyelesaikan sekian banyak pekerjaan mulai dari membuat Laporan Kemajuan Pekerjaan (LKP), menyiapkan sekian puluh buah  dokumen untuk termyn, Back up Data, Justifikasi Teknis hingga perubahan-perubahan yang terjadi selama proses pekerjaan (CCO). Kami harus menyelesaikan sekian banyak pekerjaan tersebut dalam waktu bersamaan dan dalam waktu hanya 2 minggu hingga tanggal 31 Januari 2013. Dengan 5 orang personil yang ada kami pun harus ekstra lembur mengerjakan semuanya hingga sampai menginap berhari-hari dikantor. Pernah saya tulis di " Bekerja itu menyenangkan, Bukan? "

Oh ya, ingat Mita Diran? seorang copywriter yang diberitakan meninggal setelah bekerja secara berlebihan selama 30 jam, dan saya yakin hari-harinya pasti berkutat dijam kerja yang sama setiap hari. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana bisa ia bekerja tanpa istirahat seperti itu, saya saja kadang jika sudah kelelahan online hingga jam 01.00 atau jam 02.00 malam, kepala, mata, dan leher saya sudah mulai terasa sakit hingga berhari-hari, apalagi jika tidak dibayar dengan tidur siang, badan terasa teramat lelah dan tidak bergairah serta pusing-pusing yang terus mendera. 

Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan oleh tubuh kita untuk kembali segar saat memulai beraktifitas. Akan saya share beberapa tweet dari @Blogdokter yang berbicara tentang betapa pentingnya istirahat yang cukup dan bukan menggunakan stimulan atau suplemen penambah tenaga.

  • Linimasa masih ramai tentang pekerja yang meninggal setelah bekerja secara berlebihan selama 30 jam. Dampak kurang tidur sudah kerap saya bahas

  • Jangan pernah mengabaikan tidur dan istirahat karena tubuh butuh waktu untuk memulihkan kondisinya setelah beraktivitas.
  • Mengonsumsi stimulan hanya akan 'menipu' kondisi tubuh yang sebenarnya, ini sangat sangat berbahaya.
  • Dengan stimulan tubuh seakan akan tetap kuat tetapi sebenarnya sudah berada diluar batas kemampuannya
  • Bagian tubuh yang paling menderita saat kita mengonsumsi stimulan berkafein adalah jantung karna dipaksa kerja berlebihan
  • Stimulan memaksa jantung mengirim oksigen ke otak secara berlebihan sehingga otak tetap cemerlang untuk begadang dan bekerja.

  • Begitu jantung kepayahan karena dipaksa bekerja oleh stimulan, timbul lah hal-hal yang tidak diinginkan.
  • Dengan tidur yang cukup, makan makanan yang sehat bergizi seimbang dan olahraga rutin, kita bahkan nggak butuh stimulan.
  • Capek dan lelah itu artinya tubuh memerintahkan kita untuk istirahat. Jangan pernah mengabaikan perintah ini.

Saya juga sudah berkomitmen pada diri saya untuk tak lagi mengabaikan waktu istirahat, tak dipungkiri era sekarang social media sudah mengubah banyak sekali perilaku kita tanpa kita sadari. Waktu istirahat yang terbuang percuma hanya karena sedang mengintip status facebook teman, tidur larut malam hanya karena keasyikan berchat ria atau kelelahan karena seharian otak terforsir untuk merangkai kata demi kata. Semoga ini bisa mengingatkan kita bahwa pekerjaan memang penting namun istirahat jauh lebih penting untuk menjaga kesehatan kita. 


14 komentar:

  1. Jangan menggunakan stimulan atau doping. Jika tubuh sdh terasa lelah, istirahat saja. Nt bisa dilanjut lagi, h-hee...

    BalasHapus
  2. Bener mbak, sy dulunya jg suka begadang, tapi begitu lihat teman2 sy ada beberapa yang meninggal karena begadang, sy jadi mengurangi waktu begadang sy. Seingat sy dulu ada tips waktu tidur dan yang sampe skrg sy ingat klo jam 3 pagi kita dlm keadaan msh begadang itu artinya paru2 kita akan terganggu, tapi beda lho dg bangun jam 3 untuk tahajjud? Intinya jaga kesehatan lah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Skrg emang beda sm dulu. Klo skrg kt Jdi lebih sering begadang krna buka sosmed sampe ketiduran. Saya suka bgitu soal y...hehe

      Hapus
  3. Yang 30 jam non stop dan meninggal itu bikin shock ya mak ... benar2 tubuh harus dikash haknya ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget, mak... Ini bisa jadi peringatan bwt kita .....:)

      Hapus
  4. memang istirahat itu perlu tp yang lebih penting adalah kualitas tidur hehe.. (brasa iklan springbed aja nih saya hahaha)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, mbak... Saya jg kdg suka gak nyenyak tidur y. Pas mo subuh bru trasa lelap , tpi musti bangun. Imbas y kepala jdi sakit...

      Hapus
  5. istirahat yang cukup mbak biar tubuh ini selalu sehat dan ceria :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siiip...walau hobby nulis tetep ja ingat istirahat y...hehe

      Hapus
  6. Selain dapat meningkatkan stamina, istirahat yang cukup juga dapat menjernihkan pikiran yang sebelumnya sumpek. Saya yang belum bekerja saja merasakan itu. Tetap semangat, Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betuuul...betul..., semangat bwt km jg yaa...

      Hapus
  7. Aku juga punya teman Mak yg kerja di konsultan arsitektur... dia sering banget lembur.
    Apalagi dia masih single... jadi baginya bekerja adalah hiburannya dalam membunuh sepi.
    Aku kok jadi kuatir ya... kalau dia tiba2 sakit dan mengalami hal spt kisah di atas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teman-teman ktr saya jg rata-rata single makanya mrk lembur Santai aja ampe gal pulang2. Klo dkantor saya pling crewet sma mrk.. He he..., sebaik y dikasih saran aja ketemannya. Mak...

      Hapus