Selasa, 26 Februari 2013

UNIKNYA BAHASA DAERAHKU, KERINCI


Sedikit tentang Propinsi Jambi dulu,
Menjadi salah satu bagian dari Pulau Sumatera, Propinsi Jambi terletak ditengah-tengah diapit oleh Propinsi Riau, Propinsi Sumatera Selatan, Propinsi Sumatera Barat dan Propinsi Bengkulu. Propinsi Jambi sendiri terdiri dari 2 kota dan 9 Kabupaten yaitu Kota Jambi dan Kota Sungai Penuh, Kabupaten Batang hari, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Bungo, Kabupaten Sarolangun Bangko, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Kerinci.


Jika berbicara tentang Bahasa Daerah, Propinsi Jambi adalah Daerah yang kaya dengan Bahasa Daerahnya, kenapa saya bisa bilang begitu? karena jika kalian berkunjung ke Propinsi Jambi tepatnya Kota Jambi, anda akan disuguhkan dengan Bahasa yang selalu diakhiri huruf O misalnya: “Mau Kemana?” dalam Bahasa Jambi nya akan menjadi “Nak Kemano?? dimano? berapo? (Mirip-mirip Palembang sich..). Namun jika kita berkunjung ke Kabupaten-kabupaten yang ada di propinsi Jambi, kita akan mendapati bahasa yang akan sedikit berbeda dimana dengan Logat, tutur  dan penekanan yang berbeda pula saat pengucapan, misalnya Kata “Nanti” dalam bahasa Jambi “Kagek” namun di Kabupaten Muaro Jambi atau Kabupaten Batanghari mereka mengucapnya dengan “Klagi”,atau  ketika kita berkunjung lagi disalah satu Kabupaten lainnya seperti Kabupaten Muaro Bungo atau Kabupaten Tebo disana mereka mengucapkannya dengan “Kagi”, dan akan lebih berbeda lagi jika kita berkunjung ke Kabupaten Kerinci, dimana mereka mengucapkannya dengan “Cagen, Cagin, Cageh”.

itu adalah salah satu contoh perbedaan kata-kata yang saya gambarkan, karena disemua Kabupaten yang ada di Propinsi Jambi memiliki bahasa yang sangat berbeda satu sama lain. Jadi jangan heran jika orang-orang Jambi yang berada diperantauan, misalnya berasal dari Kabupaten Muaro Jambi jika ditanya tentang atau diajak bicara dalam Bahasa Kabupaten Kerinci, mereka sama sekali tidak akan mengerti walaupun sama-sama disebut orang Jambi.

Demikianlah sedikit gambaran tentang Bahasa-bahasa yang ada di Propinsi Jambi, namun disini saya tidak menulis tentang Bahasa Jambi seutuhnya karena disini saya akan focus mengangkat tema Tulisan saya tentang BAHASA DAERAH KABUPATEN KERINCI. Kenapa saya lebih tertarik dengan Bahasa Kerinci? Selain karena adalah Bahasa Leluhur saya juga karena Bahasa Kerinci sangat unik dan beragam meski berada dalam lingkup satu Kabupaten.

Mungkin tidak banyak masyarakat Indonesia tahu tentang Kabupaten Kerinci, padahal jika sudah pernah berkunjung kita akan disuguhkan dengan pesona alamnya yang sangat indah mulai dari Gunung nya yang menjulang tinggi dihiasi hamparan kebun teh yang tertata rapi dan mempesona, Sumber Air Panas, Air Terjun Telun Berasap, Danau Gunung Tujuh, Danau Kerinci dan banyak lagi yang lainnya yang membuat kita akan terus ingin mengunjunginya. Kabupaten Kerinci sendiri adalah salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Jambi, terletak diujung barat Propinsi Jambi dengan batas wilayahnya :
-          Utara berbatasan dengan Propinsi Sumatera Barat
-          Selatan berbatasan dengan Propinsi Bengkulu
-          Barat berbatasan dengan Propinsi  Sumatera Barat
-          Timur berbatasan dengan Kabupaten Bungo dan Merangin




Dulunya, Kabupaten Kerinci dengan ibukota Sungai Penuh adalah sebuah kabupaten defenitif, namun sejak dimekarkan berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2008, Kabupaten Kerinci dibagi menjadi 2 (dua) yaitu Kota Sungai Penuh dengan ibukota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci dengan ibukota Siulak.  Namun hingga saat ini Roda pemerintahan Kabupaten Kerinci masih dilakukan di Kota Sungai Penuh, karena Daerah Perkantoran di Kecamatan Siulak tepatnya di Bukit Tengah masih dalam tahap pembangunan dan diperkirakan tahun 2013 ini sudah bisa difungsikan.

Kabupaten Kerinci yang lebih dikenal dengan Negeri Sekepal Tanah dari Surgo ini memiliki wilayah seluas 4.200 Km2 yang tersebar di 16 Kecamatan yaitu Kecamatan Gunung Tujuh, Kecamatan Kayu Aro, Kecamatan Kayu Aro Barat, Kecamatan Gunung Kerinci, Kecamatan Siulak, Kecamatan Siulak Mukai, Kecamatan Air Hanga, Kecamatan Air Hangat Barat, Kecamatan Air Hangat Timur, Kecamatan Depati 7, Kecamatan Sitinjau Laut, Kecamatan Danau Kerinci, Kecamatan keliling Danau, Kecamatan Gunung Raya, Kecamatan Bukit Kerman, dan Kecamatan Batang Merangin.




Mengenai bahasa, bahasa pengantar yang digunakan oleh masyarakat kerinci adalah bahasa kerinci dimana dijelaskan dalam sejarahnya Bahasa Kerinci termasuk salah satu anak cabang dari bahasa Austronesia yang dekat dengan bahasa minangkabau, hal ini dimungkinkan, karna sebelum bergabung menjadi bagian dari Propinsi Jambi tahun 1955, Kerinci pernah menjadi salah satu Kecamatan Di Propinsi Sumatera Barat, sehingga secara tidak langsung bahasa minangkabau atau bahasa padang pun bisa kita dengar di kabupaten kerinci.  

Kabupaten Kerinci memang selain terkenal dengan Panorama Alam nan indah juga terkenal kaya dengan keberagaman bahasa yang dimilikinya, dimana terdapat 30 dialek yang bisa berbeda cukup jauh antara satu tempat dengan tempat lain di dalam wilayah Kabupaten Kerinci, bahkan antar desa perbatasan, jadi jangan heran jika saat kita berkunjung kesalah satu desa dan kemudian ke desa disebelahnya, kita akan terheran-heran dengan bahasa dan dialek bahkan penekanan logat yang berbeda pula, masyarakat Kerinci sendiri terkadang ada yang tidak mengerti dengan bahasa yang dibawakan oleh temannya yang berasal dari desa yang berbeda dengannya. Yang ngak kalah uniknya, masyarakat Kerinci juga sudah mengenal tulisan sejak berabad-abad yang lalu lho, namanya Aksara Incung 




Saya sendiri dilahirkan di Kerinci, tepatnya di salah satu desa di bawah kaki Gunung kerinci dengan hawa yang super duper dingin, namun saya tumbuh, dibesarkan dan hingga saat ini masih berdomisili di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tepatnya di Kota Kuala Tungkal. Walaupun saya dibesarkan di Kuala Tungkal, namun tidak membuat saya melupakan kampung halaman  tempat saya dilahirkan, dilahirkan dari Ibu yang berasal dari Siulak dan Ayah  dari  Kemantan membuat saya setidaknya mengerti kedua bahasa dari desa yang berbeda tersebut. terkadang kami sekeluarga masih menyempatkan diri pulang untuk menjenguk keluarga besar yang berada disana. Terlebih lagi, saya tidak pernah bisa melupakan bahasa Kerinci yang unik dan menjadi cirri khas tersebut, hal itu dikarnakan  saat di rumah orang tua saya selalu membiasakan kami untuk berbicara atau setidaknya mengerti ketika orang sedang bicara dalam bahasa Kerinci.

Untuk lebih mengenal perbedaan bahasa yang saya sebutkan tadi, bisa kita lihat dari contoh yang saya ambil dari berbagai Daerah di Kabupaten Kerinci.

Dalam Bahasa Bahasa Indonesia.
Pagi || Apa Kabar || Sehat, Terima Kasih. Kamu gimana? || Saya juga Sehat. || Lagi Ngapain Sekarang? || Lagi duduk saja sambil baca buku, kamu Gimana? || Saya sedang kerja sekarang. || Kerja apa? || Saya Kerja dirumah sakit, kamu sendiri? || Saya dirumah saja. || Oo, sudah makan? || Sudah

Siulak Deras Kec. Gunung Kerinci
Pagi || Apo Kaba || Sihat, Terimo Kasih. Iko manen? || aku sihat ugo. || apo gawe minin? || agi duduk bae same maco buku, iko manen?|| aku sedang bagawe minin. || gawe apo? || aku gawe kak umah sakit?, iko manen? ||aku kak umah bae. || Oo, sudah makan? || Sudah.

Kemantan Kec. Air Hangat Timur
Pagai || Apo Kaba || Sihangk. triMokasih, iko maponk? || akau sihank jugo. || agi apo mining? || gi dudok bae samba maco buku, iko maponk,?|| akau gi kerjo mining || kerjo apo? || aku kerjo di umoh sakiek, iko maponk? ||akau dumah bae. || Oo, sudah maka? || sudah.

Desa Tanah Kampung
Pagoy || Apau Kabu || Sihoik, Terimo Kasih. ikau manang ejay? || akau ugiw sihoit. || apau gawi minin? || agoy dudiuk bai sameh baciw buku, ikau manang ejay?|| akau sedang bgawi minin. || apow gawi? || akau bgawi dumeh skaik?, ikau manang? ||akau dumeh lah. || Oo, sudoah makoi? || Sudoah.

Desa Kumun Kec. Kumun Debai
Page || Apo Kabea || Sihak, makasaeh. ikou manang? || akau sihak. || apo gawe mini’? || dok dudeuk sme maco buku, ikou manang?|| akau dok gawe mini. || gawe apo? || akau gawe diumoh sakiek, ikou manang? ||akau umeah lah. || Oo, lah udeah aka? || udeah.

Desa Sungai Liuk Kec. Pesisir Bukit
Pagui || Apuo Kaba || Sihang, makasaeh. mpao mpang? || akau sihang ugio. || apuo gawie mineng’? || agie dudiuk bwea smo mcuo buku, mpao mpang?|| akau sudiah krjiou mneng || krjiou  apuo? || akau krjiuo kik umah skit, mpao mpang? ||akau dumiah bwea. || Oo, sudiah makao? || sudiah.

Desa Hamparan Rawang
Pagi || pu Kaba || Sihoak, moksih. ikao mapang? || akau sihoak ugeo. || apu gawi mining? || agi dudeok boe sme bacu buku, ikao mapang?|| akau agi kerjeo mning || kerju  apu? || akau kerjeo di umah sakingk, ikao mapang? ||akau dumeah boe. || Oo, sudeah makoa? || sudeah.

Desa Kubang
Pagei || po Kabei || Sihau, trimo ksiah. Mpong manan? || akew jgo sihau. || goi po minien? || gei duduew smo bcew bukew, mpong manan,?|| akau goi bgawie mnein ||gwie apow? || akau gawie di dumeh skait, mpong manan? ||akau dumeh boe. || Oo, sudeh makew? || sudeh.

 Desa Pulau Sangkar
Pagi || apo Kaboa || Sihat, trimo ksieh. Mpo manan? || akou sihak ugin. || po gwe ktau? || agie duduek bacau buku, mpu manan?|| akau agoi bgawe ||gwe apow? || akau gwoi rmoh skait, mpo manan? ||akou dumeh boe. || Oo, sudah maka? || sudah.

Hiang Kota Baru
Pagi || Apo Kabar|| Sihat. Makasih, Ikao manan? || akau sihat ugio. || apo gawe ikao? || akau gi dudiok baco buku, ikao manan,?|| akau gi gawie ||gawe apo? || akau gawie kek umuh sakit, ikao manan? ||akau gawie dumiah lah. || Oo, sudiah makan? || sudiah.

Hiang Tinggi
Pagoi || Apo Kabar|| Sihaat. Makasi, Ikao manan? || akau siheat ugeo. || apo gewoe ikao? || akau gi dudeook baco buku, ikao manaan,?|| akau gi gewoe ||apo (n) gewoe ? || akau gewoed kek umuh skit (n), ikao manan? ||akau gewoe dumeah lah. || Oo, sudeah makaan? || sudeah.

Sungai Penuh
Pagoi || Apo Kabua|| Sihat. Mokasih, wak canan? || akew sihat gea. || apo gawe nin? || gi dudeuk woa samba aco uku, wak canan,?|| akew gi gawoa ||apo awe? || akew gawoa kek umoh sakit, wak canan? ||akau umuah woa. || Oo, suduah akan? || suduah.


Demikianlah sebagian contoh bahasa-bahasa yang ada di Kabupaten Kerinci dan meski terkadang ada sebagian daerah/desa  yang dari segi penulisan akan sama bentuknya, namun jika kita dengar dari cara pengucapan, logatnya atau iramanya akan sangat berbeda sekali. (susah menggambarkan bedanya lewat tulisan, akan lebih asyik kalo denger sendiri dech kayaknya....hehee…). Oh ya….satu lagi, kata “iko/ikao/mpow diucapkan untuk perbincangan antara 2 orang sebaya. Namun jika berbicara dengan orang yang lebih tua, digunakan kata “Kayo/kayao atau “awak”. karna itu, dalam Propinsi Jambi Masyarakat Kerinci dikenal dengan sebutan Uhang Kayo/Orang Kayo.
So, sampe disini dulu yach, tentang bahasa daerahnya,, kalo cara penyampaiannya agak-agak belibet, mohon dimaafkan ya…..hhehee….


Postingan ini diikutsertakan di Aku Cinta Bahasa Daerah Giveaway

58 komentar:

  1. wuuihhh..lengkap mantap dan keren Miiii.

    mga menang eaaa

    BalasHapus
  2. aduh, mumet >.< Ternyata Indonesia itu kaya ragam budaya ya? Semoga bahasa-bahasa daerah di atas tetap lestari, masih senantiasa ada yang menggunakannya.

    BalasHapus
  3. wow, keren penguasaan bahasa daerahnya..

    BalasHapus
  4. Wuih lengkap banget keren deh, walaupun satu provinsi tapi beda kota beda bahasa daerah nya beda pengucapannya juga :D

    Makasih yaa mbak udha ikutan, dicatet PESERTA :D

    BalasHapus
  5. thenkyu so much, smua......hehhee.....

    BalasHapus
  6. wiiss.. Mantab gan.. kalah Wikipedia... hehehe ^_^

    ane kn s'lalu berdoa.. smoga Allah mengabulkan keinginan sodari.. amin..

    Selamat Berjuang yah.. never give up.. and dont forget Blogwalking.. hehe ^_^

    BalasHapus
  7. Hehee....makasih ya....Insya Allah...Aamiin..

    BalasHapus
  8. wow! kerinci emang eksotik. saya sedikit banyak mengenal kerinci lewat novel "Rahasia Sunyi". kekayaan Indonesia memang mengagumkan ya...

    BalasHapus
  9. Iya, hehee...aku malah gak tau ada novel nya...,,, tar tak cari dech...:)))

    BalasHapus
  10. Wuaaah, satu daerah bisa sebanyak itu variasi bahasanya.
    Bisa senewen saya kalo dalam sehari ketemu orang-orang yang ngobrol dalam semua bahasa itu.

    BalasHapus
  11. @Milo > aku juga...walo aku asli Kerinci tapi bukan berarti aku bisa, suka kepeleset jg lidahnya, kalo denger org ngomong sich ngerti, hhehehe....

    BalasHapus
  12. kebetulan aku ada tugas meneliti kebudayaan suku kerinci, aku mau nanya salam khas suku kerinci itu apa?? dan apa sih moto hidup atau semboyan khas dari suku kerinci??
    mohon dibantu ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. waahhhh....apa ya, aku jg gak ngerti,, hehee....

      Hapus
  13. itu baru dari kabupaten kincai yahh..
    1/12 kabupaten-kota se propinsi jambi...
    seandainya semua bahasa daerah masih pada lestari...
    lehh bakal mumet ndas ku..
    tpi keren euyy...

    LOVE_JAMBI !!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, gitu dech.....,,, hehee......

      JAMBI, is the best....:)

      Hapus
    2. Mantap bang. Saya dari Tangerang tinggal di jambi 10 hari aja pusing baru naik mobil ke mobil pasti beda ngomongnya. Punya teman dikerinci pindah ke 3 desa semuanya beda juga bahasanya. Jambi selain punya gunung berapi tertinggi di indonesia juga punya bahasa beragam. Kasihan uhang jauah macam denai idak ngerti bahaso mereka

      Hapus
  14. Salam semuanya.. saya dari Malaysia.. saya ingin mengetahui lebih lanjut tentang orang kerinchi.. ini kerana asal moyang ku dr sana... mohon sesiapa yg ada info boleh email sy di blancoz@yahoo.com.. tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga......,, kita satu suku donk ya......:)

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  15. mohon di koreksi dikit yahh coz bahasa dari hamparan rawang gak kayak gitu. kebetulan saya dari hamparan rawang. bahasa yg digunakan disana bahasa koto baru (tetangganya rawang) yg dulu pernah jadi bagian kec, hamparan rawang. cuma koreksi aja. trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. waahh...terima kasih koreksinya, kebetulan saya bukan orang rawang, jadi mohon dimaafkan ya....saya juga mendapat info ini dari teman yang berasal dari Rawang.

      Insya Allah kedepan lebih baik lagi, mbak/mas...

      Hapus
  16. woaaaaa gak sengaja kesiniiii...
    seru bangettt
    lengkap....

    BalasHapus
  17. kok aq oleh back link dari sini yak :D

    BalasHapus
  18. Terjemahan ke dalam bahasa Malaysia:
    Selamat pagi! || Apa khabar? || Sihat, terima kasih. || Kamu bagaimana? || Saya sihat juga. || Apakah yang sedang kamu lakukan sekarang? || Saya sedang duduk sahaja sambil membaca buku. Kamu pula bagaimana? || Saya sedang bekerja sekarang? || Kerja apa? || Saya bekerja di hospital. Kamu seorang dirikah? || Saya di rumah sahaja. || Oh! Sudah makan? || Sudah.

    Bahasa Melayu Johor:
    Selamat pagi! || Ape kaba? || Sehat, terime kaseh. || Awak macam mane? || Kawan sehat juge. || Awak tengah buat ape sekarang? || Kawan tengah duduk sambil bace buku. Awak pule macam mane? || Kawan tengah keje. || Keje ape? || Keje dekat hospital. Awak sorang diri ke? || Kawan dekat rumah je. || Oo! Dah makan? || Dah.

    Bahasa Melayu Perak:
    Selamat pagi! || Apɛ kabo? || Sehat, teʁimɛ kaseh. || Mikɛ macam manɛ? || Teman sehat jugɛ. || Mikɛ mbuat apɛ sekaʁang? || Teman tengɐh melanco buku. Mike pulɐk mbuat apɛ? || Teman tengɐh kojɛ sekaʁang. || Kojɛ apɛ? || Koje hospita. Mike sensoʁang ajɛ kɛ? || Teman di ʁomɐh ajɛ. || Oo! Udɐh makan? || Udɐh.

    Bahasa Melayu Kedah:
    Selamat pagi! || Apɑ habaq? || Sihat, teʁimɑ kasih. || Hang lagu manɑ? || Ceq sihat jugɐk. || Hang buat pɑ lɑ ni? || Ceq duduk bacɑ buku jɑ. Hang plɐk buat pɑ? || Ceq tengɐh kejɑ lɑni. || Kejɑ pɑ? || Kejɑ hospitaI. Hang soqang jɑ kɑ? || Ceq di qumɐh jɑ. || Oo! Dɐh makan? || Dɐh.

    Bahasa Melayu Kelantan:
    Selamaʔ pagi! || Apo kaba? || Sehaʔ, teghimo kaseh. || Waʔ gapo loni? || Tengoh duk baco buku. Guano demo? || Ambo kkijo loni. || Kijo gapo? || Kijo sepita. Demo ssore ko? || Ambo dumoh jah. || Oo! Make doh? || Doh.

    Bahasa Melayu Terengganu:
    Selamaʔ pagi! || Guane gamok? || Sehaʔ, teghime kaseh. || Mung waʔ nnape lening? || Ambe tengoh duk bace buku. Mung plok guane? || Ambe kkije lening. || Kije mende? || Kije sepita. Mung sorang je ke? || Ambe dumoh je. || Oo! Makang doh ke? || Makang doh.

    Bahasa Melayu Pahang:
    Selamæʔ pagi! || Ape kabo? || Sehæʔ, teghime kaseh. || Aok buæʔ mende sekaghang? || Koi tengoh dok bace buku. Aok plok gone? || Koi tengoh keje sekaghang. || Keje mende? || Keje hospitɛ. Aok soghang je ke? || Koi kæʔ ghumoh je. || Oo! Doh makæn ke? || Doh.

    Bahasa Melayu Negeri Sembilan:
    Solamek pagi! || Apo kaba? || Sihek, toghimo kasih. || Kau buek apo skaghang? || Den tongah duduk baco buku. Kau pulak macam mano? || Den tongah kojo skaghang. || Kojo apo? || Kojo hospital. Kau soghang yo ko? || Den kek ghumah yo. || Oo! Dah makan? || Dah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahasa Minangkabau :
      Salamaik Pagi! || Baa/ Apo Kaba ? || Sihaik lai , Tarimo Kasih || Kau/Ang/Waang/Wakau/Awak/Sanak buek A/Apo Kini ? || Den tangah duduak baco buku , Ang/Kau Baa lo ? || Karajo Apo ? || Karajo Rumah Sakik , Ang/Kau Surang se yo ? || Den/Awak/ Ambo di rumah hah || wayoiik/Ondeeh Alah Makan ? || Alah

      Hapus
    2. Bahasa Melayu Siak or Bengkalis:

      Selamat Pagi || Apo Kabo ? || Sehat lagi , Terimo Kaseh || Miko Buek apo sekarang ? || Sayo tengah dudok baco buku , kau macam mano ? || Kejo apo ? || Kejo kek Rumah Sakit || Miko Sorang jo yo ? || Sayo di rumah || oo , dah makan ?? || Dah

      Hapus
    3. Melayu Asahan :

      Solamat Pagi || Apo Kaba || Sihat lagi , Tarimo Kaseh || Kau Buat apo sokarang || Odan tongah dudok baco buku || Kojo Apo ? || Kojo di Rumah Sakit || Kau Sorang jo yo ? || Odan di rumah || Oo, Dah Makan ? || Sudah

      Hapus
    4. Melayu Kampar / Ocu :
      Solamaik Pagi || Apo/ Baapo Kaba ? || Sihaik Lai , Tarimo Kasih || Kau /Ang Buek apo kini || Den tongah duduok baco buku || Kojo apo ? || Kojo kek rumah sakit || Kau/Ang Sorang se yo ? || Deyen di Rumah || Ondee , Lah Makan ? || Alah

      Hapus
    5. Bahasa Betawi Kota / Dialek Jakarta Tengah :

      Selamet Pagi || Ape kabar ? || Sehat , Terime kasih || Lo ngapain sekarang ? || Aye lagi bace buku nih || Gawe Ape ? || Gawe di Rumah Sakit || Lo Sendirian aje yee ? || Aye di rumah || Buset, Udeh Makan Belon ? || Udeeh

      Hapus
  19. saya tinggal selama 3 tahun dikerinci, tak pernah bernar2 paham bahasa kerinci, tapi klw bahasa minang baru 2 bulan saya di sungai penuh, sudah kayak orang minang totok saya, mungkin karn banyaknya dialek saya agak kesulitan memahami bahasa kerinci, padahal taman waktu saya kosan dulu di sungai penuh, anak anak keliling danau kerinci,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget.. Saya orang kincai,ada lg yang unik di kerinci..
      Jika anda mendengar percakapan antara orang2 tua di desa lain di kerinci, kira2 berjarak 10km Dari desa anda, anda tdak akan mengerti semua apa yang mereka bicarakan hhh palingan hnya sekitar 70% yang akan anda pahami antara percakapan tadi.. Memang eksotis bahasa kerinci ini..

      Hapus
    2. Tambahan..jika anda warga desa sebukar,, dan mendengarkan percakapan desa yang berjarak sekitar-+10 km dari desa anda.. Contoh desa sebukar dan semerap anda hanya akan mengerti atau paham sekitar 70% saja dari percakapan mereka

      Hapus
    3. Maaf saya koreksi !! Anda akan paham sekitar 30% dan 70% anda akan memikirkan apa yang mereka bicarakan(alias tidak mengerti)

      Hapus
  20. Teringat arwah ayah bila dengar orang berbahasa kerinci

    BalasHapus
  21. setahuku bahasa kincai beda-beda jadi bingung kalau ketemu dengan orang yang beda kecamatan, tapi setahuku pacarku kalau bilang kamu:kayo dan kalau kamu:kau (artinya bahasa kasar untuk arti kamu)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi..saya sangat yakin,orang siulak tidak akan mengerti apa yang di bicaran oleh orang semerap atau orang ambai hahaa

      Hapus
  22. Kalau ada lamgkah,rezki Insya ALLAH dlm minggu ini saya berkunjung ke kerinci,salam hangat warga kerinci

    BalasHapus
  23. Assalam..
    Saya Dari Malaysia.sy waris nya kaum kerinci.sekarang sedang buat salasilah keluarga..kami dari kaum saleiman,jujun n pending..trm ksh dgn entri INI.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks sudah berkomentar,ya saya tahu banyak orang seleman, jujun, dan pentagen yang telah merantau ke malaysia dan menjadi warga resmi malaysia resmi..

      Hapus
  24. Sdra/i emisyofyan, terima kasih kerana entri ini. saya juga punya salasilah dari Kerinci tetapi moyang saya dah ke Malaya sejak dulu lagi

    BalasHapus
  25. kk masukin juga dialog desa pulau tengah kk hehe
    bl0g kk sangat mmbantu dalam pembuatan tgas sya kk,,mkasih ya kk
    salam kenal teti rulia dari pulau tengah kerinci,,uhang lukngoh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa arti bahasa lukngoh,ntuk maka ipoi?? Hehe

      Hapus
  26. Salaam..timo kaseh .akau uhang Kincai kek Malaysia keturunan Djujun ..uhang umah Pondok tinggi

    BalasHapus
  27. Kalau daerah sungai tutung pakai yg mn ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Pakai bahasa semurup raya,agak mirip dengan bahasa siulak,tp sangat berbeda dengan bahasa kerinci di area danau kerinci

      Hapus
  28. Blognya sangat membantu bu terimakasih

    BalasHapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  30. Sangat bermanfaat, saya suka mempelajarinya meski masih sulit mengucapkannya, untuk daerah sungai tutung apakah ada bahasanya sendiri ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahasa sungai tutung mirip dengan bahasa semurup

      Hapus
  31. Akau dak ngertai baso kincai tak, kayo manan

    BalasHapus
  32. Akau dak ngertai baso kincai tak, kayo manan

    BalasHapus
  33. mamak aku orang kerinci tapi dah gda ...
    gda yg mewarisi bisa bahasa kerincinya ,
    udah pernah berkunjung di kota hiang 10 hari.untuk mengertiereka cerita apa ajja belum paham ..apalagi sy untuk berbahasanya 😣
    kalau lihat org kincai sya pengenn x ikut bisa cerita pke bahasa kerinci

    BalasHapus
  34. Saya 6 taon sekolah di hiang,sangat mengerti bahasa dan budaya daerah ini..#info daerah hiang termasuk daerah yang maju di kerinci hilir

    BalasHapus