Dear,
kamu
Yang
belakangan ini mengisi relung hatiku yang telah sekian lama kosong,
Kamu
yang membuat hari-hari ku serasa memendarkan cahaya penuh kemilau warna.
Ya….
Kamu
Yang
hadir memberikan nuansa berbeda dalam diriku.
Aahh….,
entah bagaimana aku menggambarkan rasa ini?
Entah
bagaimana aku melukiskan perasaan ini? Entah….
Tahun
demi tahun kulalui setelah kepergian hujan yang menghilang tersapu awan
Tahun
demi tahun pula, aku merintih dalam kepedihan dan kesendirian.
Aku
telah melupakan hujan, berusaha melupakan hujan tepatnya….
Hingga
aku bahkan telah melupakan makna cinta dan tak ingin mengenal cinta.